Mobirise Website Builder

Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi Konsumen agar Terhindar dari Produk Impor Berkualitas Rendah

Annas - 09 Sep 2024

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyoroti pentingnya edukasi dan literasi bagi konsumen di pasar digital agar tidak tertipu dengan produk impor murah yang ternyata berkualitas rendah.


"Konsumen kita di pasar online mudah tergiur dengan harga produk impor yang murah, tetapi banyak yang kecewa dengan kualitasnya," ujar Teten dalam acara peringatan Hari UMKM Nasional bersama Komunitas Mitra Merchant Grab Indonesia di Jakarta, sebagaimana dikutip Kompas.com, Minggu (8/9/2024).


"Saya yakin, jika konsumen terus diberikan edukasi dan literasi yang tepat, pemasaran produk lokal yang lebih berkualitas akan meningkat," lanjutnya.


Teten juga mengakui bahwa perkembangan ekonomi digital sangat cepat, namun hal ini turut meningkatkan persaingan dengan perusahaan besar dan platform e-commerce internasional.


"Ini menciptakan tantangan, khususnya terkait praktik harga predatory," jelasnya.


Teten menambahkan bahwa dominasi produk impor di platform digital menjadi isu utama, dengan sekitar 90 persen barang yang dijual berasal dari luar negeri.


Bagi Teten, digitalisasi mempercepat perkembangan UMKM. Laporan MSME Empowerment 2022 mencatat digitalisasi berperan penting dalam meningkatkan performa UMKM.


"Penjualan meningkat rata-rata 84,2 persen, operasional lebih efektif 73 persen, perluasan pasar mencapai 62,8 persen, dan efisiensi biaya sebesar 50,7 persen," kata Teten.


Teten berharap pihak swasta, termasuk Grab Indonesia, terus mendukung produk dalam negeri dengan kolaborasi erat bersama UMKM, pemerintah, dan sektor swasta lainnya.


Pada kesempatan yang sama, Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menegaskan komitmen Grab dalam mendukung edukasi dan literasi bagi UMKM agar bisa memasarkan produk di platform digital dengan aman, cepat, dan menjangkau pasar luas.


"Kami juga memberikan banyak pelatihan strategi, pemasaran, dan lainnya untuk mendukung pengembangan UMKM," tambah Neneng. Ia juga menyebut bahwa sejak pandemi COVID-19 pada 2020, Grab telah membuka sekitar 2,3 juta peluang kerja.


“Bahkan, Grab Modal telah menyalurkan Rp1 triliun kepada 25 ribu pelaku UMKM," tutup Neneng.

© Copyright 2024 Sulawesi Utara Terkini- All Rights Reserved