Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meminta tambahan anggaran sebesar Rp 20,32 triliun untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2025. Basuki menjelaskan bahwa tambahan anggaran ini diperlukan untuk menyelesaikan proyek-proyek di bidang bina marga, cipta karya, dan perumahan.
"Kami memerlukan anggaran sebesar Rp 24,51 triliun untuk IKN," kata Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu, 28 Agustus 2024, yang disiarkan melalui kanal YouTube Komisi V DPR, dan dikutip Tempo.co. Saat ini, pagu indikatif hanya mengalokasikan Rp 4,19 triliun.
Basuki menguraikan bahwa sektor bina marga membutuhkan tambahan anggaran sebesar Rp 13,82 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan beberapa seksi jalan tol di IKN, pembangunan bandara VVIP, peningkatan jalan di sumbu kebangsaan tahap 2, serta pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Untuk sektor cipta karya, Basuki meminta tambahan Rp 6,25 triliun. Dana ini akan dialokasikan untuk pembangunan berbagai bangunan gedung dan kawasan, termasuk Basilika dan gereja, kantor kementerian koordinator, kantor Otorita IKN, masjid negara, dan jaringan perpipaan air limbah.
Sementara itu, sektor perumahan memerlukan tambahan Rp 250 miliar, yang akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan hunian vertikal TNI serta pengadaan fasilitas pada 47 tower untuk aparatur sipil negara (ASN) dan pertahanan keamanan (Hankam).
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur direncanakan berlangsung dalam 5 tahap hingga tahun 2045, dengan total anggaran diperkirakan mencapai Rp 466 triliun. Pemerintah mengalokasikan 20 persen dari APBN, yaitu sekitar Rp 90 triliun, sementara sisanya akan bergantung pada investasi. Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah telah mengucurkan Rp 75 triliun dari tahun 2022 hingga 2024, dengan Rp 5,5 triliun direalisasikan pada 2022 dan meningkat menjadi Rp 27 triliun pada 2023.
© Copyright 2024 Sulawesi Utara Terkini- All Rights Reserved