Tidak semua anak bisa tenang saat makan. Sebagai solusi, beberapa orangtua memberikan gadget agar anak tidak rewel. Namun, dr. Siska Natalia Situmeang, M.Ked.(Ped.), Sp.A menyarankan agar cara ini dihindari karena berdampak buruk pada anak, termasuk membuat anak sulit mengembangkan empati.
"Screen time seperti penggunaan gadget tidak dianjurkan karena anak cenderung tidak merasakan empati terhadap lingkungan," kata Siska dikutip Kompas.com, Minggu (21/7/2024).
Untuk menghindari kebiasaan anak mengakses gadget saat makan, Siska menyarankan agar orangtua memberikan contoh positif dengan fokus menikmati makanannya. Selain itu, orangtua juga dianjurkan untuk membangun interaksi dengan anak selama makan untuk melatih empati mereka.
Melalui percakapan dengan orangtua, anak belajar cara memposisikan diri ketika orang lain berbicara, yaitu berbicara secara bergantian. Interaksi dengan anak juga membantu mereka belajar berbicara dan memperkaya kosakata. Jika anak dibiarkan makan sambil bermain gadget, mereka tidak bisa belajar berbicara dan memperkaya kosakata karena tidak ada lawan bicara.
"Itu (gadget) bisa menyebabkan sosialisasi anak dengan lingkungannya berkurang," tutur Siska.
Waktu Makan Terganggu
Dampak buruk lainnya dari penggunaan gadget saat makan adalah terganggunya fokus anak terhadap makanan. Akibatnya, rasa lapar bisa perlahan menghilang dan makanan tidak disantap karena terlalu asyik bermain gadget. Terlalu banyak mengakses gadget juga dapat berdampak pada kesehatan mata. "Gadget bisa merusak organ mata karena sinar radiasi," tambah Siska.
Oleh karena itu, ayah dan ibu juga tidak boleh makan sambil bermain gadget saat menemani anak makan. "Jadi, kita sebagai role model, usahakan jangan makan sambil main gadget karena tidak baik," tegas Siska.
© Copyright 2024 Sulawesi Utara Terkini- All Rights Reserved