Mobirise Website Builder

Mengenal Arti Emotional Eating serta Bedanya dengan Lapar Biasa

Sugih - 19 Jul 2024

Saat merasa sedih, kecewa, atau stres, beberapa orang cenderung makan lebih banyak dari biasanya. Selama makan, perasaan negatif tersebut terasa berkurang atau hilang karena fokus pada makanan dan rasanya. Ada istilah untuk makan saat perasaan tertentu muncul, yaitu emotional eating. Apa itu emotional eating? Berikut penjelasannya.


Emotional Healing and Emotional Eating Coach Nina Nikicio menjelaskan bahwa saat mengalami emotional eating, seseorang akan makan meskipun tidak lapar. "Biasanya terjadi di luar jam makan normal. Biasanya kita sarapan pagi, makan siang, dan makan malam," ujarnya dikutip Kompas.com, Kamis (18/7/2024).


Sedangkan orang yang mengalami emotional eating sering makan di antara waktu-waktu tersebut. Mereka memiliki keinginan kuat untuk makan saat perasaan tertentu muncul. "Intinya, makan bukan untuk memuaskan rasa lapar fisik, tapi lapar emosional," jelas Nina.


Jenis makanan yang dipilih berbeda-beda pada setiap orang berdasarkan preferensi masing-masing. Namun, beberapa orang yang mengalami emotional eating cenderung makan makanan manis. "Ada juga yang makan makanan pedas. Semua berbeda-beda, tergantung pada makanan penghibur mereka," tambah Nina.


Cara Membedakan Emotional Eating


Nina mengatakan bahwa setiap orang selalu menggunakan perasaannya saat makan. Hal ini terlihat jelas ketika seseorang memutuskan makanan apa yang ingin disantap, karena pada saat itu kita memikirkan cita rasa makanan yang diinginkan. Sementara itu, orang yang melakukan emotional eating makan untuk meredam atau melupakan perasaan yang sedang dirasakan. "Ada tanda-tanda ketika seseorang makan hanya untuk mendistraksi emosi tertentu," jelas Nina.

© Copyright 2024 Sulawesi Utara Terkini- All Rights Reserved